djeNews.co – Tebingtinggi
Tingginya tingkat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di kota Tebingtinggi, mengakibatkan seorang bocah berinisial DCS (11) Tahun, warga Jalan Pulau Samosir, Gang Selamat Kelurahan Persiakan, Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara pada hari Senin Dini hari kemarin (19/8/2024) sekitar pukul 02:00 Wib, meninggal dunia diduga akibat terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Saat di telusuri awak media dilokasi rumah duka pada Selasa (20/8/2024), korban inisial DCS merupakan anak dari pasangan dari Deston Situmorang dan Ronatio Br Sitinjak.
Sebelum meninggal dunia, bocah tersebut sempat menjalani perawatan secara intensif di RS Bhayangkara kota Tebingtinggi selama 3 hari lamanya.
Selanjutnya, merasa tidak ada perubahan selama tiga hari lamanya di rawat inap di RS Bhayangkara, akhirnya pihak keluarga membawa bocah malang tersebut dirujuk ke rumah sakit Medan.
Namun nahas, setelah selama enam hari lamanya menjalani perawatan di rumah sakit, kondisi bocah malang ini semakin memburuk dan akhirnya meninggal dunia Senin (19/8/2024) sekitar pukul 02:00 Wib.
Selanjutnya, pihak keluarga membawa jasad bocah tersebut pulang ke rumah duka, di Jalan Pulau Samosir kota Tebingtinggi, untuk disemayamkan sebelum di makamkan
Menurut keterangan lurah Persiakan Widia Syahputri,SH saat ditemui dirumah duka menyebutkan, bahwa bocah tersebut menurut keterangan dari pihak keluarganya di duga terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD),dan sempat di rawat di rumah sakit Bhayangkara kota Tebingtinggi selama 3 hari.
” Setelah mendapatkan informasi terkait kondisi almarhum, Pemerintah Kota Tebingtinggi melalui Kelurahan Persiakan sudah melakukan kunjungan kerumah duka bersama pihak puskesmas Pabatu kota Tebingtinggi, sekaligus guna melakukan penyemprotan Fogging kerumah duka”, sebutnya.
Sementara itu, menurut Umar salah seorang warga setempat berharap kepada Pemerintah Kota Tebingtinggi, khususnya Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi, harus cepat tanggap dan turun ke lokasi terhadap serangan DBD yang semakin meningkat akhir akhir ini.
“Kita berharap dengan kejadian ini, pemerintah hendaknya tanggap dengan melakukan langkah antisipasi dengan melakukan penyemprotan atau fogging di beberpa lokasi yang dianggap rawan dan menjadi sumber bersarangnya nyamuk2 Aedes Aegypti penyebab DBD “, sebut Umar. ( ALex)